1. Malware
(Malicious Software)
Sesuai namanya, program ini benar-benar jahat untuk
perangkat user – apalagi user yang cukup polos dan tidak
benar-benar tahu tentang komputer dan dunianya. Malware sesungguhnya
merupakan ‘induk’ dari beberapa program jahat, seperti virus komputer, worm,
trojan, dan spyware. Yap, keempat poin yang dibahas selain malware ini
sebenarnya “anaknya” Malware.
Berperan sebagai induk dari
segala program jahat untuk komputer, malware digambarkan sebagai program yang
didesain secara sengaja untuk membahayakan perangkat komputer pengguna. Caranya
bisa bermacam-macam, mulai dari mencuri informasi penting, mengenskripsi data,
menghapus data penting, bahkan membajak fungsi inti komputer tanpa seijin
pemiliknya. Duh!
Ada macam-macam jenis malware.
Semuanya didesain untuk tujuan tertentu. Selain keempat tipe Malware yang dibahas
dalam artikel ini, ada jenis malware lain yang namanya Ransomware. Program ini
didesain untuk menginfeksi sistem perangkat pengguna dan mengenskripsi data
mereka. Kalau penggunanya mau data mereka balik lagi, mereka harus membayar
sejumlah uang yang diminta oleh para cybercriminals yang
menyalahgunakan pengetahuan mereka itu.
2. Trojan
Trojan atau Trojan Horse
diketahui sebagai sebuah program malware yang kerap kali tampil sebagai
sebuah program komputer yang legal. Yep, program ini bakal terlihat
(hampir) sama dan persis seperti program aslinya. Biasanya, program ini
digunakan oleh para hacker dan pencuri di dunia maya guna mendapatkan
akses ke perangkat dari pengguna yang memasang program palsu ini.
Bahayanya, user yang buta komputer ini akan dengan polosnya mengikuti
permintaan rekayasa dari program trojan yang membutuhkan akses untuk ke
perangkat pengguna. Dampaknya, perangkat user bisa dimata-matai,
dicuri datanya, sampai dikendalikan dari jauh.
Ada beberapa macam jenis trojan
selain Trojan Horse, di antaranya: Trojan-ArcBomb, Trojan-Clicker,
Trojan-Notifier, Trojan-Proxy, dan Trojan-PSW. Cara-cara Trojan dalam
mengendalikan perangkat dari user itu bermacam-macam. Bisa jadi,
program ini dikendalikan dari jauh untuk melakukan fungsi seperti mengirim
pesan, menghapus file, atau melakukan re-boot perangkat. Selain itu, Trojan
juga bisa dirancang untuk mencuri data dari perangkat user, mengunduh file
berisi program yang membahayakan perangkat, hingga menangkal unduhan detektor
virus dan kawan-kawannya.
3. Virus
Namanya cukup umum untuk
menggambarkan sebuah program jahat. Selayaknya virus pada tubuh manusia, virus
komputer juga berperan memerangi perangkat yang sehat. Mereka bisa
mereplikasi diri sendiri – sama seperti virus pada manusia. Mereka akan
menyebar dari satu host ke host lain. Host dalam komputer itu bisa
jadi dalam bentuk fileatau dokumen. Cara kerja mereka dimulai dengan
menginfeksi satu program lebih dulu, lalu virus akan menyebar ke file,
dokumen, maupun program lainnya. Sekali saja pengguna mengoperasikan program
bervirus, maka virus itu akan menyebar ke yang lainnya.
Parahnya, kondisi ini tidak
akan memperlihatkan symtomps bahwa komputer kita sudah terinfeksi virus. Yang
ada, pada satu waktu kita tidak bisa menjalankan program tertentu, file menjadi corrupt,
email kita mengirimkan spam ke kontak yang terdaftar, dan hal-hal lain yang
merugikan kita sebagai pemilik dan pengguna perangkat komputer.
Tindakan antisipasi yang bisa
dilakukan adalah dengan memasang program antivirus. Sudah banyak program
antivirus yang beredar di pasaran. Dan lagi, jangan sembarang mengunduh program
antivirus hanya karena label kata ‘gratis’. Bukannya mencegah, program itu
justru berpotensi menanamkan virus yang berbahaya bagi perangkat.
4. Spyware
Spyware merupakan tipe
malware yang bisa terpasang pada perangkat komputer bahkan tanpa sepengetahuan
pemiliknya. Tujuannya apa? Kalau digunakan dengan salah oleh para cybercriminals, Spyware
ini mengincar data-data rahasia si pemilik. Untuk apa? Ya untuk kepentingan
mereka, bisa jadi mengancam, memeras pemilik perangkat, atau kepentingan lain.
Sebenarnya, Spyware tak
melulu sebagai sebuah program jahat. Sesuai namanya, alat ini digunakan
untuk ‘memata-matai’ aktivitas perangkat komputer. Misalkan sebuah
perusahaan memasang program ini untuk memantau aktivitas karyawannya selama jam
kerja. Contoh lain misalnya pada beberapa situs yang mengharuskan kita
mengizinkan penggunaan cookies ketika mengakses halaman mereka. Untuk
apa? Biasanya mereka membutuhkan daftar pencarian yang banyak dicari pengguna
komputer untuk kebutuhan promosi dan periklanan. Contoh terakhir, misalnya
orang tua yang sengaja memasang program ini guna melihat history situs
yang dikunjungi anak-anak mereka selama menggunakan komputer dan internet dari
sinyal Wi-Fi yang terpasang di rumah.
5. Worm
Tipe terakhir dari malware yang
dibahas dalam artikel ini adalah Worm. Worm merupakan salah satu tipe Malware
yang fungsi utamanya untuk menginfeksi komputer lain dalam waktu bersamaan
ketika program ini sedang menginfeksi sistem lainnya. Worm punya kemampuan
untuk mereplikasi dirinya guna menyebar ke komputer lain yang belum terinfeksi.
Biasanya mereka akan menggunakan bagian dari sistem operasi yang secara
otomatis dan tidak terlihat oleh user.
Worm bisa menyebar tanpa
interaksi user. Sebelum menyebar ke jaringan lain, biasanya Worm akan
menginfeksi media penyimpanan lebih dulu. Program ini memang dibuat untuk
menyebar dengan mudah ke banyak perangkat (bahkan jutaan perangkat hanya dalam
hitungan jam). Selain menyebar, mereka bisa menyebabkan efek buruk mulai
menyebar ke komputer lain melalui alamat email yang terdaftar sampai
memperlambat koneksi internet.
Worm juga dikenal sebagai tipe
malware yang cukup membuat frustrasi para penggunanya terutama ketika ia hanya menampakkan
diri sebagai sebuah file tak terlihat yang memakan ruang penyimpanan dan
menyita sumber daya sistem yang cukup signfiikan.