Bahasa C dikembangkan oleh Dennis M. Ritchie dan Brian W. Kernighan pada awal tahun1970.  Bahasa C berkembang di lingkungan UNIX (±90% sistem operasi UNIX ditulis dalam bahasa C).
Standar yang ada:
  • Definisi Kernighan & Ritchie (K&R);
  • ANSI-C (X-3.159 -1989-);
  • Definisi AT&T (untuk superset C, C++).
Versi pada PC misalnya:
  • Lattice C;
  • Microsoft C/Microsoft QuickC;
  • Turbo C/Borland C++;
Pada tahun 1986, dikembangkan superset C (kompatibel dengan C, namun dilengkapi dengan kemampuan pemrograman berorientasi objek) oleh Bjarne Stroustrup [Stroustrup-86], yaitu bahasa C++ (C with Class).
Catatan: Ringkasan ini memakai standar ANSI C. Contoh-contoh sedapat mungkin dipilih bebas dari implementasi kompilator tertentu. Jika ada contoh yang spesifik terhadap implementasi, implementasi kompilator yang dipakai akan disebutkan.
Aplikasi dalam bahasa C
Bahasa C banyak dipakai untuk:
  1. membuat sistem operasi dan program-program sistem,
  2. pemrograman yang “dekat” ke perangkat keras (misalnya untuk kontrol peralatan),
  3. membuat tool kit,
  4. menulis program aplikasi (misalnya dBase, WordStar, Lotus123).
Kelebihan bahasa C, sehingga terpilih untuk aplikasi-aplikasi tersebut, adalah kemampuannya untuk membuat kode yang compact, efisien tanpa mengorbankan readability (beda dengan bahasa assembly yang efisien namun susah dibaca, atau bahasa tingkat tinggi lain yang enak dibaca namun tidak efisien). Walaupun tak dapat diingkari bahwa program dalam bahasa C lebih sulit dibaca (karena
compact) dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi yang lain.
Struktur Program Dalam Bahasa C
Berikut ini adalah struktur sebuah program utama dalam bahasa C. Contoh lengkap dapat dilihat pada Contoh program kecil
/* Nama File : ….. */
/* identitas perancang/penulis */
/* Deskripsi ringkas dari program */ 
<tipe> main([int argc, char** argv[, char** envp]]) 
/* Keterangan program */ 
/* KAMUS */
/* Algoritma/deretan instruksi yang executable */
return(<retval>); 
 }
Keterangan:
1. Tidak ada aturan penulisan ketat tentang posisi karakter seperti dalam bahasa-bahasa berorientasi kolom (misalnya FORTRAN). Walaupun demikian, disarankan agar pengetikan program  dilakukan dengan indentasi, agar program mudah dibaca oleh manusia.Fungsi main() adalah nama  fungsi yang menandai awal dan akhir eksekusi program. Suatu program dalam bahasa C harus
mempunyai satu fungsi yang bernama main.
2. Return value main akan diberikan ke lingkungan yang menjalankan program (biasanya berupa angka integer, yang menyatakan tingkat kesalahan yang terjadi saat terminasi program). Kebanyakan program tidak mengembalikan nilai sehingga deklarasinya adalah
3. void main () { };
4. Standard yang dipakai di kelas adalah bahwa main akan mengembalikan nilai integer 0 jika semua instruksinya berlangsung dengan baik
5. Parameter argc menyatakan jumlah argumen yang diberikan pada program pada saat dipanggil (nama program dianggap sebagai argumen, sehingga jumlah argumen minimum adalah 1).
6. Parameter argv adalah array string berakhiran ” (null-terminated). String pertama, argv[0], adalah nama program. String yang mengikuti adalah argumen-argumen berikutnya yang diberikan saat pemanggilan program.
7. Parameter envp adalah pointer ke array string lingkungan. Akhir array ditandai dengan NULL. 8 Bentuk lain deklarasi parameter main (artinya sama dengan di atas, hanya char** <nama> diganti char* <nama>[]):  <tipe> main(int argc, char* argv[], char* envp[])
Pemrosesan Program Sumber Dalam Bahasa C
C didukung oleh suatu preprosesor yang melakukan substitusi makro dan manipulasi teks lain pada program. Perintah preprosesor selalu diawali dengan karakter “#” dan diakhiri dengan akhir baris. Teks program sumber diproses sebagai berikut:
Share To:

Post A Comment:

0 comments so far,add yours