1. AC (Alternating Current)
Alternating Current adalah arus yang terjadi globang frekuensi sebanyak 50 kali dalam 1 detiknya (HZ). Arus AC banyak digunakan dalam bidang industri, perkantoran, banguna toko, dan perumahan. Arus AC dapat di tentukan besaran dayanya dengan keluaran berapaun tergantung MCB (Miniature Circuit Breaker) yang digunakan. Arus Ac dapat di bersarkan tegangannya dengan menggunkan transformator step up akan tetapi, jikalau voltase naik, ampere (i) akan turun dan sebaliknya.
2. DC (Diret Current)
Diret Current adalah suatu arus listrik yang tidak adanya gelombang frekuensi. DC tidak terdapat pada listrik instalasi namun, arus DC hanya terdapat pada batrai (akumulator).
Dc dapat dihasilkan dari AC hanya saja, jika arus AC diconverting menjadi arus DC degan mengunakan Rectifier bright (perubah arus listrik AC menjadi DC). Arus DC biasanya digunakan untuk instalasi elektro arus lemah, adapun arus DC yang besar sering digunakan untuk mobil-mobil yang menggunakan dinamo listrik untuk melaju.
Adapun kelebihan dan kekurangan antara arus AC dan DC adalah ;
Arus AC
1. Kekurangan arus AC tidak dapat di bawa-bawa (repot) kerena arus AC tidak dpaat di tampung pada satu tempat (batrai).
2. Kelebihan arus AC dapat di naikan ataupun diturunkan tegangannya.
Arus DC
2. Kelebihan dari arus DC mudah di bawa kemana-mana dan tidak repot.
Post A Comment:
0 comments so far,add yours